Suatu sarana penunjang penyelenggaraan jalan tol yang berada di daerah milik jalan tol berupa sarana pelayanan umum tertentu yang disediakan bagi pemakai jalan tol untuk istirahat dan pelayanan kebutuhan perjalanan, berupa pelayanan umum pada rest area yang berisi beberapa kegiatan bisnis seperti rumah makan dan restaurant, tempat pameran, minimarket, Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU), toilet dan sarana lainnya. Oleh Karena itu kebutuhan masyarakat akan fasilitas tersebut sangatlah penting.Site eksisting terletak diantara jalan tol semarang – solo, dengan kodisi sekitar didominasi oleh perumahandan persawahan.Bagian belakang site merupakan bukit Pinus. Elevasi tapak dengan jalan ± 10 m. Tapak dapat di cut sampai dengan 5 meter. Menciptakan sebuah ruang istirahat bagi para pengguna jalan tol yang nyaman, dengan memanfaatkan kondisi alam lingkungan yang memiliki pemandangan yang indah, serta Menyediakan ruang ibadah yang terintegerasi dengan ruang peristirahatan. Dan menjadikannya fasilitas publik yang memang belum dimiliki oleh kawasan sekitar. Sebagai sebuah tempat peristirahatan, rest area km 21+ antara semarang – solo dapat digunakan oleh pengguna jalan sebagai tempat melepaskan lelah dari sebuah perjalanan.
Filosofi ini yang diambil dalam mengolah konsep desain bangunan dan kawasan. Dengan merespon dan memanfaatkan keadaan alam sekitar, maka ide bentuk masa bangunan dari rest area ini secara sederhana menggambarkan awal dan akhir (mesjid), perjalanan (bentuk masa bangunan dengan sirkulasi loop), dan tujuan yang mau dicapai (view alam yang disajikan) dan Bangunan direncanakan memiliki pola sirkulasi “loop” sebagai respon terhadap kontur dan pemandangan yang ada. Sehingga pengunjung seperti diajak untuk menapaki sebuah perjalanan. |